Senin, 04 November 2013

Mitos Jembatan Cinta Di Pulau Tidung (Kepulauan Seribu)



Sejarah singkat Pulau Tidung diambil dari nama tempat yang ada di daerah Kalimantan Timur desa malinau yaitu "tanah tidung" diambilnya nama "tidung" karena yang memberi nama adalah seorang Raja dari suku Tidung yang diusir oleh kolonial belanda karena tidak mau diajak kerjasama akhirnya dia di usr dari pulau tersebut. setelah diusir dari tanah tidung Raja Pandita pergi sangat jauh  sampai ke Jepara lalu beliau hijrah hingga akhirnya sampai di sebuah pulau yang sekarang dikenal dengan nama Pulau Tidung (kepulauan seribu).

Pada masa penjajahan Belanda, Pulau Tidung dijadikan tempat pengasingan bagi siapa saja yang membangkang kepada pemerintahan kolonial

Muhammad Kaca lahir pada tahun 1817, dia berasal dari daerah Malinau, Kalimantan Timur. Nama aslinya adalah Muhammad Sapu. "Muhammad Kaca adalah nama samarannya saat diasingkan ke pulau Tidung oleh kolonial Belanda," kata Edy Rukhiyat yang merupakan generasi ke empat dari Muhammad Kaca, Minggu (12/2).
Mitos Jembatan Cinta

Ada beberapa yang menyataka bahwa barang siapa sepasang kekasih yang berjalan dengan saling memegang tangan di jembatan tersebut maka akan hidup semati alia jodoh, tapi memang ada beberapa oarang yang mengalami hal tersebut seperti pengunjung atas peristiwa asmaranya sampai menikah cuma yang sampe tua saya belum dengar sebab jembatan penghubung tersebut baru di bangun tahun 2005. hehe

Wisata Pulau Tidung merupakan salah satu pulau di kepulauan seribu Jakarta memiliki ikon yang sangat luar biasa dan menyimpan mitos jembatan cinta yang hingga saat ini masih di yakini masyarakat pribumi bahwa orang yang melompat dari sana akan mendapatkan jodohnya.

Terlepas dari beberapa hal yang diceritakan sebagai gambaran indah dan menyenangkannya wisata pulau tidung, anda bisa menikmati semua pengalaman itu bersama kami.
 
Post By : Jasa Seo Murah


0 komentar:

Posting Komentar